Wednesday, June 3, 2015
On
7:33 PM
by
Nasrullah
in
Renungan
No comments
Langkah #1: Menjadi Pribadi Yang Bermanfaat Adalah Kemauan
Kuncinya adalah kemauan, kemauan kita memberikan manfaat kepada orang
lain. Jika kita punya harta, kita bisa memberikan manfaat kepada orang
lain dengan harta. Jika kita punya ilmu, kita bisa memberikan manfaat
ilmu kepada orang lain. Jika kita punya tenaga, kita bisa memberikan
manfaat dari tenaga kita kepada orang lain.
Ini adalah langkah awal, Anda harus memiliki kemauan untuk memberikan
manfaat kepada orang lain. Bagaimana pun kondisi Anda. Jangan malah
mencari-cari cara untuk mendapatkan manfaat dari orang lain bahkan
memanfaatkan orang lain. Jika Anda mau, bagaimana pun kondisi Anda, Anda bisa memberikan manfaat kepada orang lain. Mau?
Langkah #2: Take Action Now
Apa yang bisa Anda lakukan sekarang untuk memberikan manfaat kepada orang lain, Ini jauh lebih memberikan
manfaat kepada teman-teman Anda daripada Anda update status yang tidak
penting bahkan hanya berisi keluhan dan caci maki.
Lihat sekitar lingkungan kita dimustika permai ini, adakah yang bisa
kita bantu. Adakah yang bisa kita lakukan untuk memperbaiki lingkungan,
rumah, atau kantor Anda? Akan
banyak yang bisa Anda lakukan untuk memberikan manfaat kepada orang
lain.
Langkah #3: Biasakanlah Memberikan Manfaat, Jadikan Gaya Hidup Anda
Jika memberikan manfaat kepada orang sudah menjadi kebiasaan kita,
maka kita sudah mulai menjadi pribadi yang bermanfaat. Pada langkah #2,
kita baru disebutkan melakukan kebaikan (belum menjadi akhlaq), namun
jika sudah menjadi kebiasaan dan menjadi gaya hidup kita, maka kita
sudah mulai menjadi pribadi yang bermanfaat.
Ini yang kadang dilupakan orang. Banyak yang hanya membahas sampai
melakukan kebaikan dengan cara membantu orang orang lain. Namun itu
belum menjadi kepribadian, baru sebatas mau melakukan. Sebuah tindakan akan menjadi sebuah akhlaq saat kita sudah melakukan dengan biasa tanpa memikirkannya terlebih dahulu. kita memberi, belum tentu kepribadian kita. Namun jika kita sudah
biasa memberi dan menjadi gaya hidup kita, barulah disebut kepribadian.
Langkah #4: Tingkatkan Manfaat Diri kita
Harus ditingkatkan? Tentu saja, sebab menurut hadits diatas tidak
hanya mengatakan menjadi pribadi yang bermanfaat, tetapi ada kata
superalif yaitu paling. Artinya Anda ditantang untuk menjadi juara dalam kebaikan. Anda harus menjadi yang paling memberikan manfaat kepada orang lain. Bukan sekedar memberikan manfaat.
Bagaimana cara meningkatkan manfaat diri kita? Ya, Anda harus
meningkatkan kuantitas dan kualitas kebaikan kitaa. Kuantitas bisa
dilihat dari frekuensi dan besarnya apa yang Anda berikan kepada orang
lain. Sementara kualitas manfaat ditingkatkan dengan cara meningkatkan
kualitas diri Anda, yaitu dengan meningkatkan keterampilan dan kemampuan
Anda, sehingga apa yang Anda berikan semakin bermanfaat.
Langkah #5: Raihnya Manfaatnya Untuk Anda Juga
Jangan sampai, Anda memberikan manfaat tetapi tidak memberikan
manfaat untuk diri Anda sendiri. Bukan, saya bukan mengatakan berharap
dari orang yang kita berikan manfaat. Bukan itu. Namun, yang saya maksud
adalah kita harus menghindari dari semua penghapus pahala amal, itu
ketidak ikhlasan atau riya’.
Jadi, agar kita benar-benar mendapatkan dari manfaat yang kita
berikan kepada orang lain, kita harus ikhlas. Ikhlas adalah kunci
diterimanya amal. Dan hanya amal yang diterima Allah SWT yang akan
memberikan manfaat kepada kita dunia dan akhirat.
Niatkan, bahwa apa yang kita lakukan hanya karena Allah, bukan karena
ingin disebut pribadi yang bermanfaat (pujian). Penyakit riya sungguh
tidak terlihat, sangat samar, sehingga kita harus hati-hati.
Maka barangsiapa yang mengerjakan kebaikan sebesar dzarrah-pun, ia akan mendapatkan balasannya (QS. Al Zalzalah:7)
Itulah kelima langkah menjadi pribadi yang bermanfaat, bahkan paling bermanfaat
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Search
Ketua RT 007
Popular Posts
-
Ini adalah contoh atau format untuk buku Iuran Warga yang tiap bulannya akan dimintai iuran oleh para petugas dari pengurus RT. Dimana ...
-
BERAS BERSUBSIDI UNTUK WARGA PENERIMAAN BERAS BERSUBSIDI RT 007 RW 02 Untuk RT 007 Rw 02 yang menerima beras bersubsidi tota...
-
Rukun Tetangga (RT) adalah pembagian wilayah di Indonesia di bawah Rukun Warga (RW). Pembentukan RT melalui musyawarah masyarakat setem...
-
KARTU KELUARGA ATAU KK Kartu Keluarga adalah Kartu Identitas Keluarga yang memuat data tentang susunan, hubungan dan jumlah anggota...
-
Langkah #1: Menjadi Pribadi Yang Bermanfaat Adalah Kemauan Kuncinya adalah kemauan, kemauan kita memberikan manfaat kepada orang ...
-
Pengertian Rukun Tetangga (RT) Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menjumpai berbagai macam organisasi. Salah satu contoh organ...
-
Bagaimana Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dan para sahabat ketika marah, lalu apa yang harus kita lakukan ketika marah melanda...
0 comments :
Post a Comment